Selasa, 11 Oktober 2011

Rukun & Syarat Nikah

Rukun Nikah
Rukun adalah bagian dari sesuatu, sedang sesuatu itu takkan ada tanpanya.Dengan demikian, rukun perkawinan adalah ijab dan kabul yang muncul dari keduanya berupa ungkapan kata (shighah). Karena dari shighah ini secara langsung akan menyebabkan timbulnya sisa rukun yang lain.
o Ijab: ucapan yang terlebih dahulu terucap dari mulut salah satu kedua belah pihak untuk menunjukkan keinginannya membangun ikatan.
o Qabul: apa yang kemudian terucap dari pihak lain yang menunjukkan kerelaan/ kesepakatan/ setuju atas apa yang tela siwajibkan oleh pihak pertama.
Dari shighah ijab dan qabul, kemudian timbul sisa rukun lainnya, yaitu:
o Adanya kedua mempelai (calon suami dan calon istri)
o Wali
o Saksi
Shighah akad bisa diwakilkan oleh dua orang yang telah disepakati oleh syariat, yaitu:
o Kedua belah pihak adalah asli: suami dan istri
o Kedua belah pihak adalah wali: wali suami dan wali istri
o Kedua belah pihak adalah wakil: wakil suami dan wakil istri
o Salah satu pihak asli dan pihak lain wali
o Salah satu pihak asli dan pihak lain wakil
o Salah satu pihak wali dan pihak lain wakil
Syarat-syarat Nikah
Akad pernikahan memiliki syarat-syarat syar’i, yaitu
terdiri dari 4 syarat:
o Syarat-syarat akad
o Syarat-syarat sah nikah
o Syarat-syarat pelaksana akad (penghulu)
o Syarat-syarat luzum (keharusan)
1. Syarat-syarat Akad
a). Syarat-syarat shighah: lafal bermakna ganda, majelis ijab qabul harus bersatu, kesepakatan kabul dengan ijab, menggunakan ucapan ringkas tanpa menggantukan ijab dengan lafal yang menunjukkan masa depan.
b). Syarat-syarat kedua orang yang berakad:
± keduanya berakal dan mumayyiz
± keduanya mendengar ijab dan kabul , serta memahami maksud dari ijab dan qabul adalah untuk membangun mahligai pernikahan, karena intinya kerelaan kedua belah pihak.
c). Syarat-syarat kedua mempelai:
o suami disyaratkan seorang muslim
  • istri disyaratkan bukan wanita yang haram untuk dinikahi, seperti; ibu, anak perempuan, saudara perempuan, bibi dari bapak dan dari ibunya.
o disyaratkan menikahi wanita yang telah dipastikan kewanitaannya, bukan waria.
2. Syarat-syarat Sah Nikah
a). Calon istri tidak diharamkan menikah dengan calon suami
b). Kesaksian atas pernikahan
³ keharusan adanya saksi
³ waktu kesaksian, yaitu kesaksian arus ada saat pembuatan akad
³ Hikmah adanya kesaksian
Pernikahan mengandung arti penting dalam islam, karena dapat memberi kemaslahatan dunia dan akhirat. Dengan demikian ia harus diumumkan dan tidak disembunyikan. Dan cara untuk mengumumkannya adalah dengan menyaksikannya.
³ Syarat-syarat saksi
¥ berakal, baligh, dan merdeka
¥ para saksi mendengar dan memahami ucapan kedua orang yang berakad
¥ jumlah saksi, yatu dua orang laki-laki atau satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Q. S. Al-Baqoroh : 282
¥ Islam
¥ adil
c). Lafal (Shighah) akad perkawinan bersifat kekal
Demi keabsahan akad nikah, shighah disyaratkan untuk selamanya (kekal) dan tidak bertempo (nikah mut’ah).
3. Syarat-syarat Pelaksana Akad (Penghulu)
Maksudnya ialah orang yang menjadi pemimpin dalam akad adalah orang yang berhak melakukannya.
a). Setiap suami istri berakal, baligh, dan merdeka
b). Setiap orang yang berakad harus memiliki sifat syar’I : asli, wakil, atau wali dari salah satu kedua mempelai.
4. Syarat-syarat Luzum (Keharusan)
a). Orang yang mengawinkan orang yang tidak memiliki kemampuan adalah orang yang dikenal dapat memilihkan pasangan yang baik, seperti keluarga atau kerabat dekat.
b). Sang suami harus setara dengan istri
c). Mas kawin harus sebesar mas kawin yang sepatutnya atau semampunya.
d). Tidak ada penipuan mengenai kemampuan sang suami.
e).Calon suami harus bebas dari sifat-sifat buruk yang menyebabkan diperbolehkannya tuntutan perpisahan (perceraian).
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Bayu
S: Kenapa wali dalam perkawinan harus laki-laki dan bukan perempuan?
J: “ janganlah perempuan menikahkan perempuan-perempuan lain, dan jangan pula seorang perempuan menikahkan dirinya sendiri.”
(H.R. Ibnu Majah dan Daruquthni)
2. Zainal
S: a). Apa yang dimaksud ‘telah dipastikan / disahkan kewanitaannya’?
b). Apa yang dimaksud ‘mas kawin sepatutnya’?
J: a). Maksudnya ialah orang yang akan dijadikan istri adalah benar-benar seorang wanita, bukan waria. Cara mengetahui bahwa ia seorang wanita atau waria, yaitu dalam proses ta’aruf atau masa perkenalan, kita bisa melihat dari sikapnya, pergaulannya (dngan siapa ia bergaul), dari keluarganya, serta dari tetangga atau kerabat dekatnya.
b). Sepatutnya disini mas kawin/ mahar yang diberikan dengan kesepakatan dan keridhaan kedua belah pihak. Definisi ‘sepatutnya’ biasanya lebih condong ke permpuan, laki-laki menyesuaikan dengan keadaan perempuan.
Sedangkan ‘semampunya’ lebih condong ke laki-laki dalam menentukan mahar, tidak memberatkan pihak laki-laki karena sesuai kemampuan laki-laki.
3. Khadijah
S: Dalam ijab qabul tidak disbutkan yang menikah itu sesame manusia, bagaimana kalau salah satu pihaknya jin atau syaithan?
J: Kembali lagi ke tujuan menikah, kalau memang tidak tercapai maka tidak bisa. Menikah adalah ibadah dan kalau ibadah itu sbaiknya dicari yang di perintahkan, bukan dicari yang dilanggar. Karena sudah menjadi fitrah manusia untuk menyukai sesama manusia, bukan terhadap hal yang ghaib dan menentang syara’. Allah swt. telah mnciptakan manusia berpasang-pasangan, yaitu manusia dengan manusia yang brlainan jenisnya (laki-laki dan perempuan).
4. Ibu Sari
S: a). Kenapa rukunnya hanya ijab dan qabul?
b). Bagaimana kalau menikah tetapi wali (ayah kandung) tidak diketahui keberadaannya?
J: a). Kami meringkas menjadi ijab qabul saja, karena dalam ijab qabul itu sendiri rukun lainnya sudah pasti termasuk dalam ijab qabul itu. Rukun lengkapnya yaitu: shighat (Ijab dan Qabul), kedua mempelai (calon suami dan calon istri), wali, dan saksi.
b). Berusaha mencari ayah kandungnya dulu, karena yang diberi hak menikahkan anaknya terutama yang perawan adalah ayah kandung. Ayah mmiliki keistimewaan dari wali yang lain. Jika memang tidak ditemukan maka walinya adalah wali jauh, ika tidak ada wali jauh maka wali hakim.
5. Maulana
S: a). Bagaimana menikah dengan orang yang berbeda agama?
b). Bagaimana hukumnya menikah dibawah tangan (nikah sirri)?
J: a). Tidak
b). Menikah dibawah tangan sah hukumnya menurut agama, tetapi tidak tercatat di KUA. Hendaknya dalam pernikahan dipakai konsep halalan toyyiban. Menikah jenis ini memang baik dan sah menurut rukun dan syaratnya, tapi konsekuensi dari pernikahan ini agak lebih berisiko. Selain itu, tujuan adanya pencatatan di KUA agar kedua belah pihak bisa mempunyai hak yang sama di mata hokum dan tidak ada yang dirugikan. Selama tujuan dari pemerintah dalam mengadakan pencatatan sipil adalah baik, maka kita harus mematuhinya.
6. Indah
S: Lebih baik mana ijab qabul secara terpisah atau digabung antara kedua calon mempelai?
J: Baiknya secara terpisah agar tidak terjadi kontak fisik sebelum menjadi muhrim. Akan tetapi, dilihat kondisinya, jika dalam kesehariannya calon mempelai biasa dengan khalwat ataupun tidak memakai syari’at Islam dalam membina hubungan sebelum menikah, maka penggunaan hijab tidak akan ada manfaatnya.
7. Nur Mawadah
S: Bagaimana jika walimatu ‘ursy dipisah antara ikhwan dengan akhwat?
J: Tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak. Jika keduanya sepakat untuk dipisah atau digabung, pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Selain itu, lihatlah kondisi adat (kebiasaan) dan budaya yang biasa dipakai, karena masing-masing daerah maupun negara mempunyai adat dan budaya yang berbeda dalam hal ini.

by....http://tafany.wordpress.com/2007/12/17/rukun-syarat-nikah/

Sabtu, 09 April 2011

USHUL FIQH IJTIHAD


BABI
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Sesungguhnya ijtihad adalah suatu cara untuk mengetahui hukum sesuatu melalui
dalil-dalil agama yaitu Al-Qur'an dan Al-hadits dengan jalan istimbat.
Adapun mujtahid itu ialah ahli fiqih yang menghabiskan atau mengerahkan
seluruh kesanggupannya untuk memperoleh persangkaan kuat terhadap sesuatu
hukum agama.
Oleh karena itu kita harus berterima kasih kepada para mujtahid yng telah
mengorbankan waktu,tenaga, dan pikiran untuk menggali hukum tentang
masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam baik yang sudah lama terjadi di
zaman Rosullulloh maupun yang baru terjadi.
2.RUMUSAN MASALAH
Dari pokok-pokok permasalahan diatas penyusun merumuskan beberapa masalah
yaitu:
1. Pengertian Ijtihad
2. Dasar ijtihad
3. Ruang lingkup ijtihad
4. Syarat mujtahid
5. Tingkatan para mujtahid

BABII
PEMBAHASAN
           IJTIHAD
1. Pengertian Ijtihad
Menurut bahasa berasal dari kata:
berarti sungguh-sungguh, rajin, giat, atau mencurahkan kemampuannya daya
upaya atau usaha keras, berusaha keras untuk mencapai atau memperoleh sesuatu
Menurut istilah ijtihad adalah suatu upaya pemikiran yang sungguh-sungguh
untuk menegaskan prasangka kuat atau Dhon yang didasarkan suatu petunjuk
yang berlaku atau penelitian dan pemikiran untuk mendapatkan suatu yang
terdekat dengan kitabullah dan sunnah rosululloh SAW.
2.Syarat Melakukan Ijtihad
Ijtihad bisa sumber hukumnya dari al-qur'an dan alhadis yang menghendaki
digunakannya ijtihad.
1.      Firman Allah dalam Surat An-Nisa' Ayat 59
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (an-Nisaa:59)
2 . Ijtihad seorang sahabat Rosulullah SAW, Sa'adz bin Mu'adz ketika
membuat keputusan hukum kepada bani khuroidhoh dan rosulullah
membenarkan hasilnya, beliau bersabda "Sesungguhnya engkau telah
memutuskan suatu terhadap mereka menurut hukum Allah dari atas tujuh
langit".
Artinya hadist ini menunjukkan bahwa ijtihad sahabat tersebut mempunyai
manfaat dan dihargai oleh rosulullah
    3. Mengetahui dengn baik bahasa arab dengan segala seginya sehingga memunkinkan mengetahui susunan kata (uslub) dan bahasa-bahasanya
    4. Mengetahui masalah ijma’ dan masalah yang ditetapkan hukumnya melalui ijma’karena di larang mengeluarkan fatwa yang bertentangan dengan ijma’
    5.mengetahui ilmu ushul fiqh,karena ilmu ini menjadi dasar ijma’
    6.mengetahui nasikh-mansuhk karena tidak boleh mengeluarkan hukum berdasarkan dalil mansukh
    7.mengetahui rahasia-rahasia syarak
    8.mempunyai niat yang suci dan benar
Syarat-syarat tersebut memerlukan mujtahid mutlaq untuk melakukan ijtihad di perlukan pemahaman terhadap ilmu pengetahuan secara umum dengan segala cabang nya

3.Ruang Lingkup Ijtihad
Ruang lingkup ijtihad ialah furu' dan dhoniah yaitu masalah-masalah yang tidak
ditentukan secara pasti oleh nash Al-Qur'an dan Hadist. Hukum islam tentang
sesuatu yang ditunjukkan oleh dalil Dhoni atau ayat-ayat Al-qur'an dan hadis
yang statusnya dhoni dan mengandung penafsiran serta hukum islam tentang
sesuatu yang sama sekali belum ditegaskan atau disinggung oleh Al-qur'an,
hadist, maupan ijma' para ulama' serta yang dikenal dengan masail fiqhiah dan
waqhiyah
berijtihad dalam bidang-bidang yang tak disebutkan dalam Al-qur'an dan hadist
dapat ditempuh dengan berbagai cara :
a. Qiyas atau analogi adalah salah satu metode ijtihad, telah dilakukan
sendiri oleh rosulullah SAW. Meskipun sabda nabi merupakan sunah yang
dapat menentukan hukum sendiri
b. Memelihara kepentingan hidup manusia yaitu menarik manfaat dan
menolak madlarat dalam kehidupan manusia. Menurut Dr. Yusuf
qordhowi mencakup tiga tingkatan:
1. Dharuriyat yaitu hal-hal yang penting yang harus dipenuhi
untuk kelangsung hidup manusia.
2. Hajjiyat yaitu hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia dalam
hidupnya.
3. Tahsinat yaitu hal-hal pelengkap yang terdiri atas kebisaan
dan akal yang baik

4.Syarat Mujtahid
Syarat-syarat umum yang disepakati oleh para ulama' menurut Dr. Yusuf
Qordhowi sebagai berikut:
 a.mujtahid fisy-syar’i
    adalah orang-orang yang berkemampun ‘mengijtihadkan seluruh masalah syariat yang hasilnya diikuti dan di jadikan pedoman oleh  orang-orang yang tak sanggup berijtihad
 b.mujtahid fill-masail
    adalah mujtahid yang mengarah ijtihad nya kepada masalah tertentu dari suatu mazhb  bukan kepada dssar pokok yang bersifat umum
 c.mujthid fill mazhab
    mujtahid yang hasil ijtihad nya tidak sampai membentuk mazhab tersendiri.akan tetapi mereka cukup mengikuti  salah seorang imam mazhab yang telah ada dengan beberapa perbedaan baik dalam masalah yang utamamaupun dalam masalah cabang
   d.mujtahid milqayyad
     adalah mujtahid yang mengikatkan diri dan menganut pendapat ulama shalat dengan   mengethui sumber-sumber hukum
e.Mujtahid muntasib yaitu mujtahid yang terkait oleh imamnya seperti
keterkaitan murid dan guru mereka adalah imam Abu Yusuf, Zarf bin
Huzail yang merupakan murid imam Abu Hanifah
   f. Mujtahid tarjih yaitu mujtahid yang mampu menilai memilih pendapat
      sebagai imam untuk menentukan mana yang lebih kuat dalilnya atau mana
yang sesuai dengan situasi kondisi yang ada tanpa menyimpang dari nash-
      nash khot'i dan tujuan syariat, misalnya Abu Ishaq al syirazi, imam Ghazali pengetahuan lengkap untuk berisbad dengan Al-qur'an dan Al-haditsdengan menggunakan kaidah mereka sendiri dan diakui kekuatannya oleh tokoh agama yang lain. Para mujtahid ini yang paling terkenal adalah imam madzhab empat.



BAB III
PENUTUP
1..KESIMPULAN
1. Ijtihad adalah suatu upaya pemikiran atau penelitian untuk mendapatkan
hukum dalam kitabullah dan sunah rosul
2. dasar ijtihad:
1. Firman Allah surat An nisa' :59
2. Firman Allah surat Al anfal: 1,41
3. Dan banyak juga hadits-hadits Rosulullah SAW yang
menyebutkan tentang dasar-dasar ijtihad
4. Tingkatan mujtahid :
1. Mujtahid Mutlak
2. Mujtahid Muntasib
3. Mujtahid fil Madzhab
4. Mujtahid Tarjih
2.SARAN
   Hendaknya kita memahami betul masalah-masalah mengenai ijtihad. Karena dengan
ijtihad seseorang mampu menetapkan hukum syara' dengan jalan menentukan dari
   kitab dan sunnah.

Mujtahid Sebagai Standar Keilmuan
Islam sebagai agama dan ideologi merupakan sarana penghantar perjalanan manusia
kepada Allah. Dengan sarana yang pasti ini, memastikan manusia untuk tidak memilih
jalan lain atau berjalan di jalan yang salah. Sehingga manusia dengan sendirinya wajib
memastikan dirinya untuk berada di dalam Islam. Pemikiran ideal ini menjadi i'tiqad
muslimin. Dasarnya adalah dengan adanya Maksum maka i'tiqad dan idealnya Islam
dapat terjaga bersamanya.

DAFTAR PUSTAKA

Dadan Ramdani, Bahasa: Indonesia, Kategori: Karya Tulis Ilmiah, Makalah
Mata Kuliah Metodologi Studi Islam. Jumlah Halaman: 21, Format File: PDF,   
Publisher:

Kamis, 27 Januari 2011

1. Pendahuluan
Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam bab ini adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya (direct time). Dalam bab ini kita lihat bahwa langkah-langkah sebenarnya dalam perencanaan sebuah proyek adalah :
1. Perencana (biasanya PM dan PL dalam suatu proyek kecil dan menengah)menjelaskan rincian struktur kerja (WBS). Seseorang atau kelompok diberi tanggung jawab untuk setiap kegiatan pada tingkat rendah.
2. Tanggung jawab kelompok memperkirakan kegiatan-kegiatan di tingkat rendah pada seseorang atau penggunaan hari yang berjalan.
3. Tanggung jawab kelompok juga menunjukkan kegiatan sebelumnya yang diperlukan untuk setiap tugas, dan menyarankan sumber yang diperlukan untuk tugas tersebut.
4. Perencana menggambarkan aktifitas jaringan kerja, biasanya dalam bentuk diagram PERT.
5. PM mengoptimalkan jaringan kerja dengan menyediakan sumber untuk setiap kegiatan.
6. PM menghasilkan jadwal kegiatan-kegiatan

Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Satu pendekatan penjadwalan proyek yang popular adalah Diagram Gantt. Diagram Gantt adalah cara berbiaya rendah yang membantu para manajer memastikan bahwa :
1. Semua kegiatan telah direncanakan
2. Urutan kinerja telah diperhitungan
3. Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat
4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat.
Diagram Gantt merupakan Diagram perencanaan yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu.
Diagram Gantt juga merupakan contoh teknik non matematis yang banyak digunakan dan sangat popular di kalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca.
Ringkasnya, pendekatan apapun yang diambil oleh manajer proyek, penjadwalan proyek membantu dalam bidang :
1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dengan kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek.
2. Mengindentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realitios untuk setiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan orang, uang, dan sumber daya bahan dengan mengidentifikasikan bottleneck kritis (hal-hal yang mungkin menghambat suatu proyek) pada proyek.

2. PETA PERT
Diagram Program Evaluation and Review Technique (PERT) dikembangkan pada 1950-an oleh United States Navy sebagai cara untuk menjadwalkan secara lebih akurat pembuatan kapal selam Polaris. Seperti dicatat dalam pembahasan “Menyusun Estimasi Proyek,” teknik penjadwalan ini juga menggunakan teknik estimasi WAVE. Tetapi dalam bagian ini kita akan melihat pada tipe diagram jaringan yang dibuat dengan teknik ini.
Pada awalnya PERT (Program Evaluation and Review Technique) yang sederhana digunakan untuk menjelaskan kegiatan yang berurutan dengan menggunakan serangkaian anak panah,.

Lihat Gambar . A PERT chart
2.1. Menentukan CPM

Teknik penyusunan jaringan lainnya adalah diagram Critical Path Method (CPM). Bagian ini akan mendiskusikan latar belakang diagram CPM, keunggulannya atas diagram PERT, dan bagaimana membuat diagram ini dari tabel ketergantungan.

2.1.1 Memahami diagram CPM

Diagram CPM diciptakan pada 1950-an di DuPont untuk men-jadwalkan renovasi pabrik kimianya. Perbedaan utama diagram PERT dan CPM adalah pada representasi grafts dari tugas. Diagram PERT menggunakan aktivitas pada panah dan node bulat, CPM menggunakan aktivitas pada node kotak.
Ini berarti bahwa masing-masing node adalah tugas, yang meng-hilangkan problem tugas dummy. Untuk menunjukkan hubungan pada diagram CPM, Anda cukup menarik garis panah dari tugas sebelumnya ke tugas sesudahnya.
Metode representasi ini juga memampukan kita untuk membuat model hubungan
ketergantungan selain jenis finish-start, yang tidak bisa dilakukan oleh PERT.



21.2 Menyusun diagram CPM pengembangan company profile

Kita telah mendiskusikan konsep diagram CPM. Sekarang mari kita melihat bagaimana menyusunnya. Kita akan menggunakan contoh proyek pengembangan company profile agar bisa membandingkan diagram PERT dan CPM.
Kita mulai diagram CPM dengan melihat setial aktivitas yang menunjukkan durasi dan aktivitas pendahulunya.


Tabel 9.2 Aktivitas dengan durasi dan aktivitas pendahulu
Durasi Aktivittas pendahulu
1 Concept 7 days
1.1 Analisa kebutuhan 3 days Tue 4/24/07 Thu 4/26/07
1.2 Menentukan personil 3 days Fri 4/27/07 Tue 5/1/07 1.1
1.3. Project Charter 1 day Wed 5/2/07 Wed 5/2/07 1.2
2 Design 12 days
2.1 Storyboard 10 days Thu 5/3/07 Wed 5/16/07 1.3
2.2 Struktur navigasi 2 days Thu 5/17/07 Fri 5/18/07 2.1
3 Material Collecting 12 days
3.1Dokumen internal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.2 Dokumen ekesternal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.3 Contoh produk 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.4 Foto internal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.5 Foto eksternal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.6 Video internal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.7 Video eksternal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.8 Musik 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1


3. Distribusi Resauce (penempatan Sumber Manusia)
Di awal bagian ini kita telah mendiskusikan pembuatan diagram Gantt untuk masing-masing SDM atau kelompok SDM. Konsep yang terkait erat dengan ini adalah histogram SDM. Dalam bagian, “Membentuk Tim Proyek Anda,” saya secara singkat telah mendiskusikan histogram SDM ini sebagai alat perencanaan SDM. Dalam bagian ini kita akan melihat pada bagaimana cara mem-buatnya dari diagram Gantt Anda.
3.1. Meninjau over-alokasi
Jika Anda menyesuaikan jadwal proyek berdasarkan over-alokasi SDM, histogram yang Anda buat dari diagram Gantt jadwal tersebut akan menunjukkan penugasan SDM Anda yang telah disesuaikan. Jika Anda tidak menyesuaikan jadwal berdasarkan over-alokasi, histogramnya akan menunjukan over-alokasi ini dan membuat Anda bisa melakukan penyesuaian saat itu juga.


3.2. Menggambar histogram sumber daya manusia
Anda memulai histogram SDM dengan membuat grafik lain dengan skala waktu yang sama dengan diagram Gantt Anda. Akan tetapi, Anda tidak mendaftar tugas pada sumbu Y. Anda nantinya akan memiliki skala jam kerja. Anda menggambar histogram SDM dengan memanfaatkan diagram Gantt dan menyesuaikan skala waktunya, dan kemudian menggambar masing-masing penugasan dalam format “stacked-bar” (bentuk balok).

Gambar 11.3 Over-alocated resource

4. Gannt Chart
Dalam bagian ini Anda akan mempelajari:
l Meninjau diagram jaringan kerja
l Meninjau penugasan sumber daya manusla
l Meninjau kalender proyek
l Meninjau jadwal proyek
l Menggambar diagram Cantt
Alat lain yang baik untuk menampilkan jadwal proyek adalah digram atau tabel Ganttt. Henry Gantt menemukan diagram Gantt pada akhir 1800-an. Sejak itu diagram ini menjadi salah satu alat visual paling popular baik untuk perencanaan maupun untuk memeriksa proyek. Bagian berikut ini akan memberikan beberapa latar belakang diagram Gantt dan menjelaskan bagaimana cara membuat dan menggunakannya.
4.1. Mempersiapkan Penyusunan Gannt Chart
Sebelum Anda menggambar diagram Gantt untuk proyek Anda, Anda perlu meninjau kembali beberapa bagian rencana proyek. Langkah berikut ini mendiskusikan apa yang harus ditinjau dan; alasannya.

1. Meninjau diagram jaringan kerja. Karena diagram Gantt me-nunjukkan usulan jadwal secara grafts, Anda perlu memastikan j bahwa hubungan ketergantungan yang dicatat dalam diagram j jaringan itu masih berlaku (valid).

2. Meninjau penugasan SDM. Setelah Anda meninjau kembali 1 diagram jaringan kerja, periksa kembali penugasan SDM, level j keahliannya, dan durasinya, untuk memastikan bahwa ini] semua masih akurat.

2. Meninjau kalender jadwal. Berbeda dengan diagram jaringan, diagram Gantt memuat skala waktu dengan bar-bar tugas yang memanjang dari awal sampai akhir tugas. Setiap hari nonkerja dapat diberi bayangan dalam diagram untuk membantu orang melihat di mana periode nonkerja ada di dalam setiap tugas. Meninjau jadwal proyek. Anda dapat menggunakan jadwal proyek dengan dua cara ketika menyusun diagram Gantt. Yang pertama adalah menggunakan tanggal yang dikalkulasikan dalam jadwal sebagai basis untuk menggambar bar-bar Gantt. Tetapi mungkin cara yang lebih baik, khususnya jika Anda menghitung jadwal secara manual, adalah menggunakan proses penggambaran diagram Gantt untuk memverifikasi hitungan Anda dalam jadwal.

. memutuskan skala waktunya, Anda perlu menentukan simbologi bar yang akan Anda pakai. Ini bisa bervariasi mulai dari karakter sederhana yang merepresentasikan tugas sampai ke simbol dan pola yang kompleks.



Tabel 11.1 Jadwal aktivitas
Tugas April Mei
23-27 30-4 7-11 14-18
1.1 Analisa kebutuhan XXX
1.2 Menentukan personil XXX
1.3. Project Charter X
2.1 Storyboard XXXXXXXXXX
2.2 Struktur navigasi XX

Contoh gambar Gantt pengembangan Company Profile


Gambar 11.1 Gant chart proyek pengembangan company profile

5. THE CRITIC PATH (Menentukan Jalur Kritis)
“Jalur kritis” dari setiap proyek adalah jalur terpanjang dalam jaringan. Setiap tugas di jalur kritis yang lepas dari jadwal aslinya akan memperpanjang seluruh jadwal proyek.
Tabel 10.1 Aktivitas dengan early start dan early finish
Tugas Durasi ES EF Aktivutas pendahulu
1 Concept 7 days
1.1 Analisa kebutuhan 3 days Tue 4/24/07 Thu 4/26/07
1.2 Menentukan personil 3 days Fri 4/27/07 Tue 5/1/07 1.1
1.3. Project Charter 1 day Wed 5/2/07 Wed 5/2/07 1.2
2 Design 12 days
2.1 Storyboard 10 days Thu 5/3/07 Wed 5/16/07 1.3
2.2 Struktur navigasi 2 days Thu 5/17/07 Fri 5/18/07 2.1
3 Material Collecting 12 days
3.1Dokumen internal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.2 Dokumen ekesternal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.3 Contoh produk 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.4 Foto internal 8 days Thu 5/3/07 Mon 5/14/07 2.1
3.5 Foto eksternal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.6 Video internal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.7 Video eksternal 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1
3.8 Musik 12 days Thu 5/3/07 Fri 5/18/07 2.1

Jalur kritis adalah jalur terpanjang yang melintasi jaringan kerja. Berdasarkan definisinya, semua tugas pada jalur kritis tidak punya float, yang berarti bahwa setiap penambahan dalam durasi pada setiap tugas kritis akan memperpanjang jadwal.
5.1. Menemukan jalur kritis
Dalam beberapa proyek, adalah cukup mudah untuk mengidentifi-kasi jalur kritis, yang dengan melihat pada diagram jaringannya, tetapi dalam proyek yang kompleks, jalur kritis memuat semua tugas yang tidak mengandung float. Proyek biasanya mempunyai jalur kritis yang bercabang sejajar dua atau tiga pada titik tertentu di dalam proyek.
5.2.Menggarisbawahi jalur kritis
Setelah jalur kritis dapat diidentifikasi, biasanya jalur ini digaris-bawahi dengan beberapa cara. Cara yang umum adalah dengan memberi warna merah pada tugas kritis atau mengubah pola titik pada jalur kritis. Dalam kasus yang disebut belakangan, ini mungkin berarti bahwa tugas nonkritis menggunakan node kotak tradisional tetapi node jalur kritisnya mungkin kotak dengan ujung yang tidak siku (rounded).
Jalur kritis tidak mengidentifikasi tugas paling pentiiig di dalam proyek; jalur kritis sekadar mengidentifikasi sekuensi tugas yang terpanjang.

Kesimpulan
biaya Personal Computer dengan software manajemen proyek yang sangat sempurna sama dengan gaji seorang manajer proyek selama 1 minggu. Biaya ini tidak dapat dihindari dalam pemakaian sebuah produk komputer untuk menggambarkan PERT dan GANTT, untuk menghitung CP, dsb.

Personal Computer juga berguna untuk mengambarkan kembali proyek GANTT kedalam sumber daya GANTT tersendiri untuk setiap orang, meliputi jadwal kegiatan orangnya. Jika anda tidak pernah menggambar PERT atau GANTT secara manual, pertama-tama kerjakan ini pada kertas untuk mempelajari konsepnya, kemudian gunakan Personal Computer.

Tetaplah mempertimbangkan 3 bagian dari GANTT. Bagian pertama adalah untuk diri anda sendiri dengan semua float dan kemungkinan yang terlihat. Bagian kedua adalah untuk individu-individu yang terlibat – ini merupakan sumber daya GANTT bagi mereka. Bagian ketiga adalah untuk distribusi bagi manajemen tingkat atas.

Arti penting Total Float adalah menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan. Jumlah waktu tersebut sama dengan waktu yang didapat bila semua kegiatan terdahulu dimulai seawal mungkin, sedangkan semua kegiatan berikutnya dimulai selambat mungkin. Total Float ini dimiliki bersama oleh semua kegiatan yang ada pada jalur yang bersangkutan. Hal ini berarti bila salah satu kegiatan telah memakainya, maka total float yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan
lain yang berada pada jalur tersebut adalah sama dengan total float semua dikurangi bagian yang telah dipakai.





DAFTAR PUSTAKA


http://setia.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/7878/pertemuan+11++face+penjadwalan.pdf
multimediapm.pdf (SECUREA)